ACEH UTARA - Masyarakat empat gampong di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara mengeluhkan saluran irigasi yang kerap tidak berfungsi. Air tersebut digunakan untuk mengairi ratusan hektare sawah dan kebutuhan rumah tangga. Empat desa yang berdampak akibat tidak berfungsinya irigasi tersebut yakni, Gampong Gunci, Kubu, Lhokcut dan Siblah Krueng. Informasi yang dihimpun AJNN, bangunan irigasi tersebut lebih tinggi daripada saluran air. Sehingga air dari hulu hingga hilir tidak bisa teraliri.
Uniknya, biasanya banyak irigasi yang mengalami kekeringan di musim kemarau, namun di daerah itu malah kekeringan di musim hujan. Karena saat musim hujan air bah membesar.
Salah seorang warga, Asadi mengatakan, irigasi tersebut merupakan saluran utama untuk mengaliri lebih kurang 100 hektare sawah di empat desa itu.
Karena saluran tidak berfungsi masyarakat memutuskan untuk membuat karung berisikan pasir serta tanah untuk dijadikan tanggul dengan mengumpulkan biaya secara sukarela Rp20 ribu per orang. Hal ini dilakukan warga saat hulu irigasi rusak.
Namun, usai dibuat, tanggul yang terbuat dari karun tersebut hanya bertahan tiga hari saja, hal itu disebabkan tergerus oleh air bah. “Oleh sebab itu, petani disini kwalahan mengatasi permasalahan tersebut. Kita meminta Dinas Pengairan Aceh dan Provinsi Aceh, harus peduli dan meninjau langsung ke lokasi guna melihat kondisi dan keluahan para petani,” tuturnya. Sementara itu, keuchik terpilih, Fazir Ramli kepada AJNN membenarkan bahwa irigasi tersebut dari hulu ke hilir sama sekali tidak berfungsi, disebabkan ketinggian saluran irigasi dengan aliran air sungai sudah sangat jauh.
“Ini sudah terjadi bertahun-tahun. Dan saya tidak mau berbicara panjang lebar. Alangkah baiknya instansi terkait turun dan menanyakan langsung kepada masyarakat di lapangan,” imbuhnya.
Keuchik Fazir berharap, pemerintah melalui intansi terkait, membangunkan tanggul agar bisa terserap air oleh saluran irigasi.
“Ini bukan harapan keuchik saja, yakni merupakan harapan seluruh masyarakat di empat desa ini,” imbuhnya.
Sumber : AJNN